PENGERTIAN SISTEM KOMUNIKASI

 

A.    Pengertian sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma). Pengertian sistem secara bahasa adalah adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Sistem juga diartikan sebagai susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya. KBBI juga mendefinisikan pengertian sistem sebagai sebuah metode.

 

B.     Pengertian komunikasi

Thedorson mengartikan komunikasi sebagai proses pengalihan informasi dari satu

orang atau sekelompok orang dengan menggunakan simbol-simbol tertentu kepada orang

lain atau kelompok orang, proses pengalihan informasi tersebut mengandung pengaruh

(Rohim, 2009: 11).

Karlfried Knapp mengemukakan komunikasi merupakan suatu interaksi antar

pribadi yang menggunakan sistem simbolik linguistik, seperti sistem simbol verbal dan nonverbal, sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung atau tatap muka atau melalui

media lain (Rohim, 2009: 11).

Dari definisi di atas terkandung beberapa unsur utama di dalam suatu proses komunikasi, yakni: Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan/informasi, komunikan, yaitu orang yang menerima pesan/informasi, pesan/informasi yang disampaikan baik bersifat verbal maupun non verbal (simbol), media atau saluran untuk menyampaikan pesan baik media cetak maupun elektronik, feed back atau umpan balik.

 

C.    Sistem Komunikasi

 Amirin mendefinisikan sistem sebagai sekumpulan unsur yang melakukan kegiatan atau menyusun skema atau tata cara melakukan suatu kegiatan pemprosesan untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan dan hal ini dengan cara mengolah data dan atau energi dan atau barang (benda) dalam jangka waktu tertentu guna menghasilkan informasi (Nurudin, 2010: 4).

Nurudin menambahkan sesuatu disebut sistem apabila memiliki ciri-ciri paling tidak

sebagai berikut:

(1) Adanya interdepedensi, artinya komponen-komponen itu saling berkaitan, berinteraksi dan berinterdependensi secara keseluruhan. Tidak bekerjanya satu unsur akan mempengaruhi unsur-unsur lainnya;

 (2) Keseluruhan (output) dari padanya sesuai dan konsisten dengan tujuan yang sudah direncanakan;

 (3) Eksistensi kesatuan (totalitas) itu dipengaruhi oleh komponen-komponennya, sebaliknya eksistensi kesatuan dipengaruhi oleh komponen-komponennya;

(4) Sebagai suatu kesatuan yang mempunyai masukan (input) dan keluaran (output).

 

Lebih jauh, Nurudin mengartikan sistem komunikasi sebagai “sekelompok orang,

pedoman dan media yang melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan, menuangkan

ide, gagasan, simbol, lambang, menjadi pesan dalam membuat keputusan untuk mencapai

satu kesepakatan dan saling pengertian satu sama lain dengan mengolah pesan itu menjadi sumber informasi”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh media sosial terhadap perilaku perubahan komunikasi

KOMUNIKASI DAN PERUBAHAN SOSIAL: ISLAM DAN BUDAYA LOKAL