RELASI MASSA TERHADAP MEDIA MASSA DAN PERKEMBANGAN NYA
SITI AMTSALUS SHOLIHAH
04010521036
RELASI MASSA TERHADAP MEDIA MASSA
DAN PERKEMBANGAN NYA
Relasi media massa dan masyarakat merupakan tema yang menarik untuk
selalu dikaji dan didiskusikan, apabila dikaitkan dengan konteks komunikasi
massa. Pengertian dari komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak dan
elektronik seperti surat kabar, film, radio, dan televisi (Rakhmat; 2003; 198).
Setiap kali membahas persoalan komunikasi massa, sudah tentu kita membahas
bagaimana media massa berperan sebagai saluran (channel) untuk menyampaikan
pesan atau informasi kepada audience (publik/masyarakat).
Mendengarkan radio merupakan salah satu aktivitas sederhana yang
menggambarkan relasi media dengan masyarakat. Radio sendiri memiliki pengertian
sebuah alat komunikasi massa yang memuat pesan dengan menggunakan lambang
komunikasi yang berbunyi (Triartanto; 2010; 30). Sedangkan, yang dimaksud
penyiaran radio menurut Udang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002, adalah
komunikasi massa dengar, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk
suara secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan
berkesinambungan.
Media massa di Indonesia juga terdiri dari macam-macam media
komunikasi seperti televisi, radio, film, surat kabar, majalah, dan internet.
Di Indonesia, masing-masing media komunikasi tersebut memiliki perjalanan
sejarahnya sendiri.
Seiring dengan sejarah perkembangan teknologi komunikasi yang kini
memasuki era digital, berbagai media massa di Indonesia juga mulai memanfaatkan
kehadiran internet sebagai media komunikasi untuk menyampaikan jenis-jenis
informasi dan jenis-jenis beritakepada khalayak yang jauh lebih luas. Selain
portal berita, berbagai platform media sosial pun turut dimanfaatkan oleh
pemilik media dan jurnalis guna menyampaikan pesan-pesan kepada khalayak. Namun
yang perlu juga dipahami adalah bahwa para jurnalis tetap mengacu pada kode
etik wartawan atau kode etik jurnalistik dalam proses peliputan berita dan
ditambah dengan payung hukum lainnya yang dikenal dengan pedoman media siber. Lalu bagaimana sebenarnya perkembangan media massa di Indonesia?
berikut adalah ulasannya!
1. Televisi
Televisi disebut-sebut sebagai contoh nyata perkembangan media
massa di Indonesia. Sejarah
televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962 yang ditandai dengan disiarkannya
dua peristiwa besar di Indonesia yakni peringatan Hari Kemerdekaan Republik
Indonesia tanggal 17 Agustus 1962 di Istana Merdeka dan upacara pembukaan Asian
Games IV tanggal 24 Agutsus 1962 di Gelora Bung Karno, Jakarta oleh Televisi
Republik Indonesia (TVRI). Sejak saat itulah, TVRI mulai mengudara secara
regular dan mulai melebarkan sayapnya ke seluruh Indonesia setelah
diorbitkannya Satelit Palapa A1.
2. Radio
Dibandingkan dengan televisi, sejarah radio di Indonesia memiliki
perjalanan yang sangat panjang dan memiliki peran yang sangat penting dalam
penyebarluasan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus
1945. Tercatat bahwa radio siaran pertama didirikan pada tanggal 16 Juli 1925
dengan nama Bataviase Radio Vereniging atau BRV
3. Surat Kabar
Surat kabar adalah salah bentuk pengertian pers dalam arti sempit.
Sejarah pers di Indonesia diawali pada masa penjajahan Belanda yang ditandai
dengan diterbitkannya sebuah karya yang ditulis dengan tangan yang bertajuk
Memories der Nouvelle (1615). Setelah mesin cetak tiba di Indonesia pada
kisaran tahun 1618, surat kabar pertama terbit yang berisi berbagai ketentuan
dan perjanjian antara pemerintahan kolonial Belanda dengan pihak kesultanan
Makassar.
4. Internet
Internet mulai masuk ke Indonesia pada medio 1990an. Berdasarkan
data yang dipublikasikan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016 mencapai 132,7
juta pengguna. Dalam waktu dua tahun, jumlah pengguna internet di Indonesia
mengalami kenaikan sebesar 44,6 juta pengguna jika dibandingkan dengan jumlah
pengguna internet tahun 2014 yang hanya mencapai 88,1 pengguna. Dari jumlah
tersebut, sebanyak 47,6 persen atau setara dengan 63,1 juta pengguna internet
menggunakan smartphone atau telepon pintar sebagai perangkat untuk mengakses
internet.
Mengikuti perkembangan zaman, di era digital seperti sekarang,
beberapa stasiun radio maupun televisi pun mulai memanfaatkan internet dalam
metode siarannya. Beberapa stasiun radio maupun stasiun televisi di Indonesia
menyiarkan secara langsung via internet. Kehadiran internet juga memberikan
dampak tersendiri bagi usaha penerbitan pers. Perkembangan teknologi komunikasi
yang merambah usaha penerbitan pers menyebabkan alih bentuk surat kabar menjadi
digital. Beberapa usaha penerbitan pers tidak mampu menghadapi kehadiran
teknologi baru. Para pengiklan lebih suka untuk mempromosikan produknya melalui
media digital. Hal ini mengakibatkan berkurangnya pemasukan dari iklan yang
selama ini menyokong pertumbuhan surat kabar konvensional. Beberapa usaha
penerbitan pers bahkan mengalami kebangkrutan. Hal ini tidak hanya terjadi di
Indonesia, melainkan juga terjadi di berbagai negara di dunia.
Acuan:
https://smkn1sukalarang.sch.id/2018/07/perkembangan-media-massa-di-indonesia/
http://e-journal.uajy.ac.id/515/2/1KOM02765.pdf
https://vocasia.id/blog/beginilah-perkembangan-media-massa-di-indonesia/
https://journal.untar.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/2127
Komentar
Posting Komentar